Selasa, 06 Januari 2015

Proposal pengembangan perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang

PROPOSAL PENGEMBANGAN KOLEKSI
PERPUSTAKAAN UIN RADEN FATAH PALEMABANG
 














DISUSUN OLEH :
ANSORI  (12422011)

DOSEN PEMBIMBING :
YANTO, SS.M.Hum

FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA ISLAM
JURUSAN SKI-ILMU PERPUSTAKAAN A
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2015






























PENDAHULUAN
Perpustakaan adalah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun pemahaman tentang perpustakaan bagi sebagian masyarakat, nampaknya masih konvensional. Perpustakaan masih dianggap sebagai tempat menyimpan buku, atau gudang buku. Padahal dengan semakin berkembangnya ilmu, fungsi dan tugas perpustakaan juga ikut berkembang. Dengan demikian, pemahaman sebagian masyarakat tentang perpustakaan juga ikut berkembang. Tidak diragukan lagi, bahwa perpustakaan merupakan sarana yang sangat penting atau vital bagi semua lapisan masyarakat, baik untuk negara maju, negara berkembang bahkan negara miskin sekalipun
Perpustakaan merupakan jantung atau urat nadi bagi suatu instansi atau institusi atau universitas atau badan korporasi lainnya. Perpustakaan saat ini, tidak lagi hanya menjadi tempat menyimpan dan mencari buku, tetapi lebih dari itu yaitu menjadi sumber atau tempat mencari informasi. Berbagai informasi dapat ditemukan di dalam perpustakaan. baik itu dari informasi yang bersifat ilmiah, informasi yang berkaitan dengan sejarah, hingga informasi yang bersifat populer.
Tentunya pencarian informasi tersebut tergantung jenis perpustakaannya. Umumnya perpustakaan Perguruan Tinggi dan perpustakaan khusus menyediakan informasi yang bersifat Ilmiah atau semi ilmiah dan informasi yang berkaitan dengan sejarah, sedangkan Perpustakaan umum, biasanya menyediakan informasi yang bersifat semi ilmiah dan populer namun banyak pula perpustakaan umum yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan sejarah, cerita-cerita fiksi hingga informasi yang bersifat aktual dan faktual.
Selain banyaknya informasi-informasi yang terkandung didalam perpustakaan, banyak juga hal-hal yang menarik dari perpustakaan, dimana setiap perpustakaan itu biasanya menyimpan hasil-hasil karya manusia, baik itu seperti majalah, jurnal, buku, dll. Perpustakaan juga selain dengan informasi-informasi dan hal-hal yang menarik, perpustakaan juga merupakan suatu pengetahuan yang kita tidak tahu menjadi tahu dengan membaca dari suatu koleksi-koleksi yang tersedia didalam perpustakaan. Didalam suatu perpustakaan juga memiliki sumber-sumber infomasi yang digunakan dalam suatu penelitian.

A.    Profil Perpustakaan IAIN Raden Fatah Palembang
Perpustakaan IAIN Raden Fatah berdiri seiring dengan diresmikannya IAIN Raden Fatah pada tanggal 13 Nopember 1964 bertepatan dengan tanggal 8 Rajab 1384 H. Koleksi awal berupa karya tulis dan karya cetak yang dimiliki Perpustakaan IAIN Raden Fatah sebanyak 7.943 exemplar yang diperoleh dari sumbangan suka rela para dermawan dan dari kalangan civitas akademika IAIN Raden Fatah.
 Kondisi Perpustakaan saat itu masih sangat sederhana. Fasilitas, sarana dan prasarana perpustakaan masih sangat terbatas, koleksi perpustakaan masih dipajang dan ditempatkan dalam salah satu ruangan yang menyatu dengan tempat/ruang kuliah, karena perpustakaan belum memiliki gedung tersendiri. Manajemen dan organisasi perpustakaan belum memadai karena masih sangat terbatasnya tenaga pengelola dan belum ada karyawan yang memiliki dasar pendidikan ilmu perpustakaan atau memperoleh pelatihan tentang perpustakaan. Periode ini (1964-1979), sejak mulai berdiri sampai dibangunnya gedung perpustakaan pada tahun 1979, secara berturut-turut dipimpin oleh : Bapak Hamid Nawawi Bapak Abbas Karib dan Ibu Dra. Maisaroh Nawawi.
(Dua orang terakhir juga sebagai tenaga pengajar pada Fakultas Syari'ah).
Seiring dengan perkembangan IAIN Al-Jami'ah Raden Fatah dari tahun ke tahun, maka pada masa kepemimpinan Rektor IAIN Raden Fatah dijabat oleh Bapak Prof.KH.Zainal Abidin Fikri dan pimpinan perpustakaan dipercayakan kepada Bapak Mazwar Gholib (1979-1983) maka dibangunlah gedung perpustakaan tersendiri (1979) dengan luas bangunan ± 360 m2. Dalam perkembangan berikutnya, gedung ini perlu direnovasi dan disesuaikan dengan syarat-syarat dan standar yang biasanya digunakan dalam pembangunan gedung perpustakaan berdasarkan standar ISI, yaitu : Ruang dukomen atau bahan pustaka : 150 volume per meter persegi; ruang kepala 30 meter persegi, ruang pengadaan dan pengolahan bahan pustaka 9 meter persegi, ruang staf administrasi 5 meter persegi, ruang pengguna/pemustaka/user, luas rata-rata per pembaca di ruang baca 2,33 meter persegi dan ruang-ruang lain seperti : ruang untuk tangga, koridor, pintu masuk, lobi, toilet, tiang dan pengangkutan barang. Ruang untuk keperluan lain besarnya sekitar 30 % hingga sepertiga dari ruangan untuk bahan pustaka, pembaca, jasa dan staf administrasi.
 Atas dasar standar tersebut, maka gedung perpustakaan yang dibangun pada tahun 1979 tersebut belum memenuhi standar minimal dan diperlukan gedung perpustakaan baru.
Pada masa kepemimpinan IAIN Raden Fatah dipegang oleh Bapak Drs. Usman Said (1985-1995), dibangunlah gedung perpustakaan yang mengacu kepada standar ISI di atas, walaupun belum sepenuhnya terpenuhi, setidaknya pemilihan lokasi sudah dianggap tepat dengan memperhitungkan kenyamanan pengguna/pemustaka/user, perluasan masa mendatang (konstruksi tanah bila dibangun gedung perpustakaan dengan perluasan bertingkat), lokasi yang strategis dan mudah dijangkau dari semua arah,serta terletak di jantung kampus IAIN Raden Fatah).      
Gedung perpustakaan ini dibangun pada tahun 1991/1992 dan mulai ditempati pada tahun 1993 pada masa kepemimpinan perpustakaan dipercayakan kepada bapak Marus Bakri, BA. (1983 – 1996). Adapun gedung perpustakaan lama tidak lagi difungsikan untuk perpustakaan, tetapi sudah dialih fungsikan menjadi sentral pelayanan akademik (BAAK). Selanjutnya perpustakaan IAIN Raden Fatah dipimpin secara berturut-turut oleh :

• Bapak Drs. Balia Manaf (alm.) Tahun 1996-2000
• Bapak Drs. Ruslan Muhayyan Tahun 2000-2002
• Bapak Drs. Syafran Effendi Tahun 2002-2006
• Bapak Drs. H. Thohman Bahalik Tahun 2007-1010
• Ibu Herlina.S.Ag., SS., M.Hum mulai tanggal 1 Februari 2010-2014                                  
• Ibu Nurmalina, S.IP, M.Hum 2014-Samapai Sekarang

B.     Pengguna dan Pemustaka Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang

1.      Pengguna Perpustakaan
 pengguna perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang adalah “semua anggota sivitas akademika di Lingkungan Kampus UIN Raden Fatah Palembang. adalah mahasiswa, dosen dan pegawai administrasi.
C.    Visi dan Misi Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang

1.      Visi
Visi Perpustakaan UIN Fatah Palembang Adalah sebagai sumber informasi, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan tempat pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dalam rangka memfasilitasi pembentukan Sumber Daya Manusia Yang Ada.  Khususnya Seluruh Civitas Akademik Yang Ada di Lingkungan Kampus UIN Raden Fatah Palembang.
2.      Misi
Misi Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang Adalah Menumbuhkan minat baca di kalangan Mahasiswa Dan Dosen. Menjadikan perpustakaan sebagai tempat pemberdayaan dan pengembangan potensi koleksi bahan pustaka dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa.
Membina, mengembangkan dan mendayagunakan berbagai jenis perpustakaan. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia baik internal maupun eksternal melalui perpustakaan. Menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana guna memacu perkembangan perpustakaan di masa mendatang. Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok Dosen dan Mahasiswa.

D.    Tujuan Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang

1.      Terwujudnya perpustakaan yang memenuhi standard sebagai perpustakaan induk dengan berbagai fasilitasnya.
2.      Meningkatkan fungsi perpustakaan sebagai pusat belajar dan penelitian bagi segenap Civitas akademika universitas khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
3.      Meningkatkan peran perpustakaan sebagai sarana pendorong pembelajaran bagi mahasiswa dengan pelayanan prima.
4.      Memenuhi informasi masyarakat Perguruan Tinggi (staf pengajar/peneliti, mahasiswa, dan tenaga administasi).
5.      Menyediakan bahan pustaka rujukan (reference) pada semua tingkat akademis, baik mahasiswa, tenaga pengajar maupun peneliti.

E.     Layanan Yang Ada di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang

1.      Ketentuan Umum
a.   Pengunjung yang diijinkan masuk adalah semua anggota perpustakaan.
b.   Pengunjung mahasiswa non-mahasiswa diijinkan bebas masuk tanpa dikenakan biaya apapun apabila dapat menunjukkan kartu Anggota Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
c.       Pengunjung mahasiswa non-mahasiswa  umum dijinkan masuk setelah membayar biaya pendaftaran Seiklasnya untuk kunjungan satu hari pada saat yang bersangkutan mendaftar.
d.        Peminjam wajib mengembalikan semua pinjaman koleksi pada saat masa peminjaman habis (jatuh tempo).
e.       Pengunjung wajib menitipkan tas termasuk tas laptop, jaket/sweater, topi dan map di pelayanan locker.
f.        Pengunjung wajib berpakaian rapi, tidak memakai kaos oblong, celana pendek dan sandal jepit.
g.      Pengunjung wajib memperlihatkan kartu anggota perpustakaan yang masih berlaku.
h.      Kartu anggota tidak dapat dipergunakan oleh orang lain. Jika kartu anggota tersebut digunakan oleh bukan pemiliknya, maka pemilik dan orang yang menggunakan kartu tersebut akan dikenai  sanksi.
i.        Pengunjung wajib mengisi daftar kunjungan pada komputer yang telah disediakan dekat pintu masuk perpustakaan.
j.        Pengunjung tidak diperkenankan membawa minuman dan makanan ke dalam ruangan perpustakaan.
k.      Pengunjung tidak diperkenankan merokok dalam ruang perpustakaan.
l.        Pengunjung dimohon menjaga kerapian dan keutuhan koleksi.
m.    Pengunjung tidak diperkenankan berdiskusi/berdebat/berbicara keras dalam ruang perpustakaan.
n.      Pengunjung wajib menjaga kebersihan dan ketenangan dalam ruangan perpustakaan.

2.      Jam buka
1.      Jam Buka
a. Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat : 08.00 – 16.00 WIB
2.      Jam Buka Layanan TA, Skripsi dan Tesis
a. Senin s/d Jumat : 08.00 – 15.30 WIB

3.      Pelayanan Locker
1.  Pelayanan locker adalah layanan penitipan barang yang tidak diperbolehkan dibawa masuk ke dalam perpustakaan.
2.  Pelayanan locker ini hanya untuk pengunjung yang masuk ke dalam   perpustakaan
3.Demi keamanan bersama tidak diperkenankan meninggalkan barang berharga di pelayanan locker.

4.      Pelayanan Sirkulasi
1. Koleksi Sirkulasi
Koleksi Sirkulasi adalah koleksi buku-buku yang dapat dipilih sendiri untuk dipinjam dan dibawa pulang oleh anggota perpustakaan.

2. Ketentuan Peminjaman
a.  Yang dapat meminjam koleksi perpustakaan adalah yang tercatat sebagai anggota perpustakaan.
b.Buku yang dapat dipinjam adalah buku koleksi sirkulasi.
c.Lama waktu peminjaman bagi anggota mahasiswa adalah 1 minggu dan dapat diperpanjang selama 1 minggu setelah masa peminjaman yang pertama habis dan setelah itu buku-buku yang dipinjam harus dikembalikan.
d.Lama waktu peminjaman bagi anggota karyawan adalah 1 minggu dan dapat diperpanjang selama 1 minggu setelah masa peminjaman yang pertama habis dan setelah itu buku-buku yang dipinjam harus dikembalikan.
e.    Lama waktu peminjaman bagi anggota dosen adalah 1 semester dan sesudahnya tidak dapat diperpanjang kembali.
f.   Peminjaman koleksi wajib menggunakan kartu anggota sendiri,  jika menggunakan kartu anggota milik orang lain tidak akan dilayani.
g. Peminjaman koleksi tidak dilayani bila pengguna belum mengembalikan koleksi yang terlambat dan juga belum membayar denda.
 3. Ketentuan Perpanjangan Masa Pinjam
a. Perpanjangan masa pinjam dapat dilakukan dengan cara datang langsung ke petugas sirkulasi dengan membawa buku yang akan diperpanjang masa pinjamnya.
b. Perpanjangan koleksi tidak akan dilayani apabila pengguna belum mengembalikan koleksi yang telah melewati masa pinjam dan juga belum membayar denda.


4.      Ketentuan Pengembalian Buku
a.  Buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan harus dikembalikan atau pada batas akhir masa pinjam seperti yang tertera di dalam lembar over due
b.  Pengembalian buku-buku atau koleksi yang dipinjam dapat dilakukan dengan cara langsung mendatangi petugas layanan sirkulasi.

     5. Pelayanan Koleksi Ruang Baca Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1. Koleksi Ruang Baca
     Koleksi ruang baca meliputi koleksi Cadangan (Rv=Reserve), koleksi referensi (R=Reference), koleksi terbitan berkala (koran, majalah dan jurnal), dan koleksilocal content (TA, Skripsi, Tesis, dan publikasi ilmiah dosen).
2. Ketentuan Pelayanan Koleksi Ruang Baca
a.Peminjaman koleksi ruang baca khusus untuk koleksi local content akan dilayani oleh petugas koleksi ruang baca.
b.  Koleksi ruang baca hanya dapat dibaca di tempat dan untuk koleksi cadangan, referensi dan terbitan berkala boleh di fotocopi.
c.   Koleksi yang telah selesai dibaca seperti koleksi cadangan, referensi dan terbitan berkala mohon diletakkan ditempat yang sudah disediakan tidak boleh disimpan langsung ke rak.
d. Koleksi yang telah selesai dibaca untuk koleksi local content mohon diberikan kepada petugas koleksi ruang baca.

F.      Fasilitas Yang Ada Di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Fasilitas Yang ada di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Fasilitas yang dimaksudkan seperti adanya,, hot-spot area. Locker, air minum gratis, Hal yang harus ditekankan di sini adalah bahwa semua fasilitas yang ada hanya sebatas fasilitas pendukung. Jadi jangan sampai peran perpustakaan seolah tertutup hingga tidak terasa hanya karena manajemen perpustakaan terfokus pada penyediaan sarana-sarana pendukung tersebut.



G.    Koleksi Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Koleksi  Umum,  Koleksi ini dapat dipinjam dan dibawa pulang oleh pemustaka dalam jangka waktu tertentu, meliputi koleksi bidang kajian Islam dan bidang kajian umum Koleksi Referens (lantai 2)  Corner Koleksi referens merupakan bahan pustaka yang menjadi sumber rujukan dan hanya bisa digunakan dan dibaca di perpustakaan. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang memiliki kurang lebih jumlah koleksinya yaitu berjumlah 14.798 judul dan 57.374 eks. Koleksi perpustakaan antara lain :
a.       Koleksi Laporan Penelitian  Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang memiliki lebih dari 141 judul laporan penelitian. Koleksi ini merupakan koleksi deposit dari para dosen dan peneliti di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang  bidang kajian keagamaan, sosial dan budaya. Koleksi ini merupakan bagian dari koleksi referens. Koleksi Local Content, Koleksi tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi merupakan karya deposit alumni UIN Raden Fatah Palembang.
b.      Organisasi Koleksi : Koleksi perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang disusun secara berkelas (classified order), yaitu berdasarkan disiplin ilmu, Susunan buku di rak dijajarkan berdasarkan nomor klasifikasi, Klasifikasi bahan pustaka sangat penting artinya bagi perpustakaan terutama yang menerapkan sistem pelayanan terbuka (open access).
1.      Organisasi Koleksi 1,  Koleksi bidang kajian Islam disusun berdasarkan Bagan Klasifikasi Islam, secara ringkas sebagai berikut :
                        Kelas Bidang Kajian
2 X 0 Studi Islam (Umum)
            2 X 1 Al-Qur’an dan Ilmu yang Berkaitan
 2 X 2 Hadis dan Ilmu yang Berkaitan
 2 X 3 Aqaid dan Ilmu Kalam
 2 X 4 Fiqih dan Hukum Islam
 2 X 5 Akhlak dan Tasawuf
                        2 X 6 Sosial, Budaya dan Politik Islam
                        2 X 7 Filsafat dan Perkembangan Islam
 2 X 8 Aliran dan Sekte dalam Islam
 2 X 9 Sejarah dan Biografi Islam

2.      Organisasi Koleksi 2
Koleksi bidang kajian umum (non Islam) disusun berdasarkan sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification), dengan ringkasan sebagai berikut :
                        Kelas Bidang Kajian
000 Karya Umum
 100 Filsafat dan Psikologi
 200 Agama
 300 Ilmu-ilmu Sosial
 400 Bahasa
 500 Ilmu-ilmu Murni
 600 Ilmu-ilmu Terapan
 700 Kesenian, Arsitektur dan Olahraga
 800 Kesusasteraan
 900 Sejarah, Geografi dan Biografi


H.    Pokok Permasalahan yang Ada di Perpustakaan UIN Raden  Fatah Palembang
1.      Kendala-kendala
Berbagai kendala pengembangan perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang diantaranya adalah:
a.      Masalah sentralisasi dan desentralisasi
Masalah sentralisasi dan desentralisasi seakan menjadikan momok bagi perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang untuk berkembang. Para “penganut” sentralisasi menganggap bahwa sentralisasi memungkinkan kemudahan dalam kontrol pengadaan, perlengkapan, pengolahan, dan peminjaman, sedangkan pelaku “desentralisasi” menganggap bahwa desentralisasi memberikan keuntungan akan penempatan koleksi/informasi yang lebih seseuai dengan kebutuhan pemakai dan memudahkan dalam pengelompokkan koleksi yang akan membawa dampak kemudahan pada pemakai.
Permasalahan ini tidak akan pernah selesai untuk dijadikan kendala dalam perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
b.      Anggaran
Anggaran adalah permasalahan yang sampai saat ini selalu menjadi alasan tidak dapat berkembangnya perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang . Memang  pada kenyataannya anggaran perpustakaaan UIN Raden Fatah Palembang saat ini masih ditopang oleh universitas sebagai lembaga induknya. Namun yang jadi permasalahan adalah masih minimnya perhatian universitas terhadap anggaran perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang, Sudah saatnya ke depan, anggaran perpustakaan menjadi syarat mutlak bagi para calon pemimpin universitas dalam menyampaikan visi kepemimpinan-nya. Tentu hal ini tidaklah mudah, perlu perjuangan keras dari para pengelola perpustakaan. Disisi lain, usaha inovatif dari pengelola perpustakaan dalam mendapatkan dana juga perlu dipertimbangkan.
c.       Koleksi
Koleksi adalah salah satu hal yang selalu menjadi sorotan pengguna perpustakaan di perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Tidak sedikit pengguna yang selalu mengeluh bahwa koleksi perpustakaan tidak pernah berkembang dan koleksi sudah ketinggalan jaman. Sebenarnya ini adalah salah satu akibat dari seretnya anggaran dana yang diberikan universitas kepada perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.  Salah satu solusi yang mungkin adalah melakukan usaha-usaha kerjasama dengan perpustakaan lain, sehingga ada usaha saling menguntungkan antara perpustakaan .
Hal lain yang perlu dilakukan adalah mengadakan survey dan seleksi pengadaan koleksi yang lebih baik, sehingga anggaran dana yang minim dapat digunakan semaksimal mungkin. Hal ini untuk menghindari pemborosan, karena pembelian koleksi yang asal-asalan akan mengakibatkan ketidakmanfaatan pada koleksi yang ada. Pada berbagai perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sering kita temui koleksi yang tidak pernah digunakan sama sekali oleh pengguna selama bertahun-tahun. Tentu hal-hal semacam ini ke depan harus dapat dihilangkan oleh Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
d.      Sikap para pemakai
Pemakai atau pengguna perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sering menjadi permasalahan tersendiri. Banyaknya pemakai yang tidak tahu cara memakai fasilitas perpustakaan, pemakai tidak tahu cara menelusur informasi, pemakai yang melakukan perusakan terhadap buku, dan seterusnya merupakan serentetan sikap pemakai yang menjadikan perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang semakin terpuruk. Disini perlu ada kerjasama antara pemakai dan petugas perpustakaan, perlu adanya pendidikan pemakai dan promosi perpustakaan yang baik oleh Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
Hal ini penting karena dengan begitu pemakai akan lebih bisa menghargai keberadaan perpustakaan dan juga bagaimana cara menggunakan atau memanfaatkan perpustakaan yang benar.
beberapa kendala-kendala lain diantaranya adalah:
e.       Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi (TI) membawa dampak tersendiri bagi perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang . Perpustakaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi apabila tidak ingin ketinggalan dalam menggapai informasi dan memberikan pelayanan yang prima terhadap penggunanya.
 Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang akan memerlukan anggaran yang lebih besar untuk memenuhi tuntutan pengembangan TI ini, staf / tenaga perpustakaan dituntut yang kurang menguasai TI di tuntut untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang TI, dan pemakai perpustakaan UIN Raden Fatah yang kurang menguasai TI juga mau tidak mau harus dapat menyesuaikan diri dengan fasilitas TI yang ada di perpustakaan nantinya. Sehingga ternyata apabila tidak ditangani dengan baik, perkembangan teknologi informasi ini akan menjadi kendala tersendiri bagi perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
f.       Pergeseran Paradigma
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang dan pusat informasi juga mengalami pergeseran paradigma dalam sumber-sumber informasinya, layanannya, dan pada orientasi penggunanya, dan tanggungjawab staf/pekerja dalam layanan dan system di dalamnya. pergeseran paradigma informasi yang berakibat pada perubahan pola kerja dan orientasi institusi yang bergerak dalam bidang ilmu pengetahuan. tiga hal fundamental dalam sebuah institusi perpustakaan atau pusat informasi yakni:
  1. Resources / sumber daya
Ada perubahan dan pergeseran dalam pemanfaatan sumber daya. Apabila pada awalnya sumber daya hanya dimiliki dan dimanfaatkan sendiri dan media yang digunakan sangat terbatas, maka pada saat ini sumber daya harus dipikirkan untuk dapat di-sharing dalam wadah yang lebih luas dan berorientasi pada pemanfaatan multiple media atau berbagai ragam media. Hal ini penting karena ada keterbatasan pada tiap-tiap organisasi/institusi perpustakaan dalam menyediakan sumber dayanya.
Untuk itu mau tidak mau perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang harus dapat meningkatkan kerjasama baik melalui forum-forum kerjasama maupun hubungan secara langsung. Hal lain tentunya perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang harus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan perpustakaan UIN Raden Fatah untuk melakukan sharing informasi melalui apa yang disebut sebagai virtual library.
  1. Services / Layanan
Cara pelayanan dalam bidang informasi perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang juga mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan jaman. Pelayanan tidak lagi hanya hanya berorientasi pada pelayanan di dalam saja (internal) tetapi harus mempunyai pandangan yang lebih universal bagi akses informasi, kolaborasi, dan sharing sumberdaya dan layanan. Konsep cara pelayanannya pun sudah harus lebih bervariasi seperti halnya supermarket, bahkan mungkin hypermarket.
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang Adalah pusat informasi diharuskan dapat memberikan berbagai pelayanan yang dibutuhkan oleh pengguna yang terus berkembang dari waktu ke waktu Di lingkungan Kampus UIN Raden Fatah Palembang. Seperti layaknya supermarket, maka perpustakaan atau pusat informasi yang dapat memberikan pelayanan lebih bervariasi, murah dan cepat akan memuaskan pengguna dan mendatangkan pengguna lebih banyak lagi.
  1. Users / Pengguna
Perlakuan terhadap pengguna dan perilaku tenaga perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang /pusat informasi juga hendaknya mengalami perubahan. Sudah saatnya staf perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang tidak hanya sebagai “penjaga buku” atau koleksi dan menunggu datangnya pengguna tanpa melakukan usaha apapun untuk mendatangkan pengguna.
Sudah saatnya perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang melakukan promosi dan memberikan gambaran-gambaran kepada pengguna mengenai bagaimana perpustakaan dapat menjawab kebutuhan informasi mereka. Pengguna juga perlu diberdayagunakan, dididik dan dimanfaatkan untuk perkembangan perpustakaan. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang Harus lebih terbuka terhadap kemauan dan keinginan pengguna serta dapat memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan perpustakaan semaksimal mungkin.
Akhirnya diharapkan dari perubahan ini maka akan terjadi sinergitas antara pengguna dan petugas perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Keduanya akan saling mendukung dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan. Untuk itu perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang ke depannya harus dapat pula menjawab tantangan bagi perubahan paradigma di atas. Hal ini penting agar perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang selalu dapat mengikuti perubahan-perubahan di dunia ilmu pengetahuan yang kadangkala tidak dapat diprediksi, dihentikan dan dikontrol.
2.      Peranan “Liaison Librarian”
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang perlu adanya “Liaison Librarian” atau dapat juga disebut sebagai pustakawan penghubung. Yang dimaksudkan dengan “Liaison Librarian” disini adalah orang yang bertugas membantu pengguna perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang dalam memanfaatkan segala macam sumber informasi dalam sebuah bidang tertentu yang terdapat di perpustakaan.
Liaison librarian sendiri memang membutuhkan seorang tenaga yang menguasai dalam bidang tertentu. Misal, untuk bidang social maka dapat ditangani oleh satu orang liaison librarian, kemudian juga untuk bidang teknik dapat ditangani oleh satu orang liaison librarian. Bahkan liaison librarian ini tidak hanya sebagai penghubung, tapi juga berfungsi sebagai pembimbing, pendidik, pemberi informasi dan penasehat terhadap sebuah informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan . Liaison librarian ini sangat berperan dalam penemuan informasi yang tepat dan akurat bagi pengguna perpustakaan. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang ke depan harus mampu menyediakan liaison librarian sebagai salah satu garda terdepan pelayanan di perpustakaan. Sehingga pengguna perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang akan semakin merasakan manfaatnya ketika datang ke perpustakaan.
3.      Konsep Perpustakaan “Hybrid”
“A hybrid library is a library where 'new' electronic information resources and 'traditional' hardcopy resources co-exist and are brought together in an integrated information service, accessed via electronic gateways available both on-site, like a traditional library, and remotely via the Internet or local computer networks.”
Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan “hybrid” adalah merupakan bentuk perpaduan antara perpustakaan tradisional dan perpustakaan digital/elektronik.
Sebenarnya apabila dilihat, perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang saat ini secara tidak sadar dan langsung telah mengembangkan sebuah konsep perpustakaan ini. Hanya saja hal itu masih kurang terasa dan terlihat berdiri sendiri-sendiri. Konsep perpustakaan hybrid ini tidak bisa dipisahkan. Artinya antara pengembangan resources dalam bentuk “tradisional” juga harus seimbang dan dipadukan dengan pengembangan resources “digital/elektronik”. Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa perpustakaan harus dapat memadukan antara sumber-sumber yang berupa buku dengan sumber-sumber yang dapat diakses secara elektronik/digital. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang harus mengembangkan sebuah konsep layanan informasi yang terintegrasi.
Jadi dalam perpustakaan hybrid ini, pengguna selain memanfaatkan koleksi yang tercetak juga dapat memanfaatkan koleksi yang dapat diakses secara elektronik atau virtual, baik melalui jaringan lokal maupun jaringan internet. Ada sinergitas antara koleksi tercetak dengan elektronik atau virtual, artinya konsep tradisional dan elektronik kedudukannya saling melengkapi satu dengan lainnya, tidak terpisah dan terintegrasi. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang ke depan harus dapat menerapkan konsep perpustakaan hybrid ini secara lebih “benar” sehingga pengembangan perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang lebih terarah dan tidak berdiri sendiri-sendiri dan terkesan hanya mengikuti trend belaka.
g.      Koleksi yang kurang
Sampai saat ini, jumlah koleksi skripsi Di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang telah mencapai tidak kurang dari 18.127 (Delapan Belas Ribu Seratus Dua Puluh Tujuh) judul, tesis sekitar 1000 (seribu) judul, dan disertasi sekitar 300 (tiga ratus) judul. Sementara koleksi laporan penelitian yang tersedia saat ini kurang lebih lima ratus judul, dan sebagian besar adalah laporan penelitian dalam bidang keagamaan, sosial dan  budaya. Saat ini perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sedang mengupayakan digitalisasi untuk koleksi lokal ini, dengan harapan agar dapat diakses secara online dari berbagai tempat. Koleksi ini hanya boleh dibaca di ruang perpustakaan, tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang. Bagi pemustaka yang sangat membutuhkan diperbolehkan memfotocopi dengan jumlah terbatas dan ketentuan yang sangat ketat.
h.      Fasilitas yang kurang Di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1.      Fasilitas Pengembalian dan Peminjaman Bahan Pustaka Untuk Layanan Mandiri (MPS) Sebaiknya di Tambah Agar lebih Efektif dan Efisien
2.      Pemanfaatan sarana dan prasarana pelayanan bagi pengguna perlu di optimalkan agar pengguna merasa puas dengan layanan yang di berikan perpustakaan.
3.      Fasilitas Kerja minsalnya (computer, printer, scanner , mesin fotho copy dll) belum tersedia sesuai dengan kebutuhan.
4.      Fasilitas Kerja Yang sudah tersedia jumlahnya belum memenuhi dalam penyelesaian tugas atau kegiatan perpustakaan.
5.       Fasilitas Yang rusak banyak yang tidak bisa di operasikan dan belum mendapatkan penangan yang cepat dan intensif.
6.      Kursi yang tersedia belum memberikan kenyamanan sehingga membuat pustakawan bekerja kurang baik
7.      Sistem automasi di perpustakaan yang tersedia belum bisa membantu dalam memberikan kepuasan bagi pengguna civitas akademika yang mencari informasi secara cepat dan tepat.
8.      Foto copy dan alat tulis kantor
9.      Belum ada kafetaria mini
10.  Tidak adanya ruang seminar
11.  Tidak adanya auditorium pertunjukan film dokumenter, film edukasi dan teatre,
12.  Tidak adanya tempat beribadah yang bersih dan nyaman,
13.  serta area parkir yang kurang luas
14.   tidak adanya Ruang computer Dan Internet




I.       Pengembangan koleksi Di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
a.      Tim Seleksi
Perpustakaan yang bermutu seharusnya mempunyai tim seleksi buku yang handal. Untuk menjadi pemilih buku koleksi yang baik, Tim seleksi yang ada di perpustakaan UIN Raden Fatah Harus menguasai antara lain :
a. Menguasai sarana bibliografis yang tersedia, paham akan dunia
penerbitan, khususnya mengenai penerbit, spesifikasi penerbit,
kelemahan mereka, standar, hasil terbitan yang ada selama ini.
b. Mengetahui latar belakang pemakai perpustakaan Yang ada di kampus UIN Raden Fatah Palembang, misalnya siapa saja yang menjadi anggota, kebiasaan membaca mereka, minat dan penelitian, berapa banyak mereka menggunakan perpustakaan dan sebagainya.
c. Memahami apa yang dibutuhkan pengguna.
d. Mencerminkan sifat netral
e. Mengetahui secara lebih mendalam koleksi perpustakaan.
f. Menguasai teknik membaca dan menganalisis bacaan dengan baik. Tim seleksi buku berperan sangat penting dalam pengadaan bahan pustaka perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang, karena itu semua menyangkut kualitas bahan pustaka dalam suatu perpustakaan yamg Ada di perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
b. Metode Pengadaan Bahan Pustaka di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh pustakawan perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang dalam memperoleh bahan-bahan pustaka antara lain:
1. Pembelian , Pembelian dan langganan dapat dilakukan secara langsung ke toko buku setempat,agen buku tertentu atau penerbit untuk bahan-bahan dari dalam negeri maupun luar negeri, keuntungan pembelian atau pelangganan melalui agen yaitu administrasi yang tidak berbelit dan resiko kehilangan buku bukan tanggung jawab perpustakaan, tetapi merupakan tanggung jawab agen yang bersangkutan.
a. Untuk prosedur pengadaan bahan pustaka yang berkaitan dengan pembelian menurut Peraturan Presiden No.32 Tahun 2005 Pasal 10:  Panitia pengadaan wajib dibentuk untuk semua pengadaan dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).  Untuk pengadaan sampai dengan nilai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh panitia atau pejabat pengadaan atau Rektorat. Anggota panitia pengadaan berasal dari Universitas, baik dari instansi sendiri maupun instansi teknis lainnya.
b. Panitia atau pejabat pengadaan harus memenuhi syarat sebagai berikut:  Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.Memahami keseluruhan pekerjaan tertentu yang menjadi tugas panitia.  Memahami isi dokumen pengadaan dan prosedur pengadaan berdasarkan keputusan Presiden ini.21 tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang mengangkat dan menetapkan sebagai panitia atau pejabat pengadaan. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah.
c. Langkah-langkah pembelian dan langganan bahan pustaka perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang adalah  Memeriksa dan melengkapi data bibliografi bahan pustaka yang diusulkan Mencocokkan usulan dengan bahan pustaka yang dimiliki melalui katalog perpustakaan. Menerima dan menolak usulan  Membuat daftar pesanan beberapa rangkap menurut kebutuhan.
1.  Mengirim daftar pesanan
2. Membayar pesanan
3. Menyusun laporan pembelian dan pelangganan
4. Prosedur penerimaan bahan pustaka yang dibeli adalah
5. Memeriksa secara teliti bahan pustaka yang diterima dan surat pengantarnya.
6. Mencocokkan bahan pustaka yang diterima dengan arsip pesanan
7. Menyisihkan dan mengembalikan bahan pustaka yang tidak sesuai denga pesanan, cacat, atau rusak disertai dengan permintaan penggantian.
8. Menandatangani tanda terima atau faktur dan mengembalikannya
kepada pengirim
9. Menandai kepemilikan bahan pustaka dengan membubuhkan cap
perpustakaan.
10. Membuat berita acara penerimaan.

2. Hadiah
Selain dengan cara membeli, buku-buku perpustakaan yang ada di perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang juga diperoleh dari hadiah atau sumbangan, baik hadiah dari perorangan maupun dari organisasi, badan tertentu. Perpustakaan dapat mengajukan permintaaan hadiah bahan pustaka kepada lembaga-lembaga pemerintah atau swasta, lembaga ilmiah didalam atau luar negeri. Permintaan ini dapat dilakukan secara lisan atau tertulis. Permintaan secara lisan sebaiknya dikuatkan
dengan cara tertulis melalui surat supaya ada bukti tertulis. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sebaiknya memanfaatkan kesempatan memperoleh hadiah, terutama untuk memperoleh bahan pustaka yang langka atau tidak dijual secara umum. Hal ini dinilai lebih menguntungkan sehingga sebaiknya perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang melaksanakannya dengan cara mengumpulkan alamat lembaga yang akan diminta terlebih dahulu.
3. Tukar-menukar
Untuk memperoleh tambahan buku-buku perpustakaan, pustakawan yang ada di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang juga bisa mengadakan kerja sama dengan pustakawan perpustakaan lain. Hubungan kerja sama tersebut berupa saling menukar buku. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Setiap pustaka yang akan ditukarkan harus dikeluarkan dari koleksi, diambil katalognya, dan diberi tanda stempel tanda pengeluaran dari koleksi. Didalam buku inventaris juga dicatat dikolom keterangan, sehingga sudah resmi bukan milik perpustakaan yang bersangkutan.
b. Sejumlah pustaka yang akan ditukarkan dibuatkan daftar yang diurutkan berdasarkan abjad.
c. Perpustakaan mengirimkan daftar tersebut kepada sejumlah
perpustakaan yang diperkirakan akan membutuhkannya, lengkap dengan syarat penukaran.
d. Perpustakaan penerima memilih pustaka yang diperlukan dan mengirim daftar yang ditawarkan sebagai gantinya.
e. Apabila kedua perpustakaan telah sepakat, maka proses tukar-menukar dapat dilakukan dan masing-masing dapat mulai menginventaris pustaka hasil tukar-menukar

b.      Seleksi Bahan Pustaka di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Seleksi dalam pemilihan buku merupakan pekerjaan yang penting di perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Pekerjaan ini sangat mempengaruhi dalam suatu perpustakaan, karena perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang tidak hanya dilihat dari banyaknya koleksi, tetapi juga kualitas koleksi. Di dalam perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang, pihak yang berwenang melakukan seleksi buku adalah pimpinan Perpustakaan yaitu ibu Nurmalina, pustakawan, dan juga para dosen, mahasiswa juga diberikan kesempatan dengan memberikan usulan, tetapi harus mempertimbangkan kemampuannya. Ada beberapa kriteria dalam seleksi bahan pustaka:
1.  Otoritas dan kredibilitas pengarang buku
2. Isi bahan pustaka cukup berguna bagi pengembangan bidang studi
3. Kepantasan harga
4. Bahasanya
5. Kualitas isi bahan pustaka
6. Media bahan pustaka dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
7. Penyajian fisik buku
c.       Prinsip-prinsip Seleksi Buku Di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Prinsip-prinsip pemilihan bahan pustaka yang telah lazim dipergunakan oleh para pustakawan Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang pada hakekatnya hanya untuk pedoman saja agar pembinaan koleksi  perpustakaan  berjalan konstan untuk suatu periode tertentu. Bila kondisi berubah ataupun bila telah mencapai tahap/taraf tertentu, prinsip atau kombinasi dari pada prinsip tadi segera direvisi kembali atau diselaraskan dengan gerak perkembangan yang terakhir sampai timbulnya tantangan yang baru. Sebelum melakukan pengadaan buku sebagai koleksi, setiap perpustakaan harus memperhatikan prinsip-prinsip seleksi sebagai berikut:
a. Minat dan kebutuhan masyarakat pemakai.
b. Tujuan, fungsi dan ruang lingkup layanan perpustakaan.
c. Kemajuan pengetahuan dan kekayaan jiwa dalam arti positif yang dibawanya.
d. Pustaka yang memenuhi kualitas persyaratan. Setiap perpustakaan pastinya mempunyai prinsip-prinsip sendiri dalam pengadaan bahan pustaka yang tentunya tidak lepas dari orang-orang yang terlibat dalam proses pengadaan itu sendiri.
d.      Alat Bantu Dalam Pemilihan Bahan Pustaka Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1. Bibliografi, berisi daftar buku yang memuat judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan keterangan lain tentang isi atau masalah yang dibahas dalam buku-buku yang terdaftar.
2. Abstrak, memuat intisari dari isi atau hal-hal yang dibahas oleh buku tersebut.
3. Book in print, memuat daftar buku-buku yang tercetak dalam periode tertentu.
4. Book review atau timbangan buku, berisi tentang isi, pembahasan, dan penilaian terhadap buku-buku.
5. Katalog penerbit, memuat daftar buku yang diterbitkan oleh suatu penerbit.
6. Iklan buku, biasanya terdapat dalam surat kabar atau majalah.
7. Saran, merupakan anjuran atau saran dari ahli dalam bidang tertentu. Dalam penerapan prinsip-prinsip pemilihan buku (book selection prinsiples) sekalipun cocok dan searah dengan tujuan-tujuan perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sistem perlu diselaraskan dengan kondisi-kondisi yang faktual didaerah dimana ia berada. Dan memang pada hakekatnya beberapa prinsip harus dikombinasikan dalam policy-nya sehingga mempermudah dan membuat adanya fleksibilitas dalam implementasi program-program pembinaan yang akan disusun oleh perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.



















KESIMPULAN
Dapat di simpulkan bahwa Yang perlu di adakan di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang adalah Perlunya penambahan koleksi-koleksi umum karena Koleksi adalah salah satu hal yang selalu menjadi sorotan pengguna perpustakaan di perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Tidak sedikit pengguna yang selalu mengeluh bahwa koleksi perpustakaan tidak pernah berkembang dan koleksi sudah ketinggalan jaman. Sebenarnya ini adalah salah satu akibat dari seretnya anggaran dana yang diberikan universitas kepada perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.  Salah satu solusi yang mungkin adalah melakukan usaha-usaha kerjasama dengan perpustakaan lain, sehingga ada usaha saling menguntungkan antara perpustakaan .
Hal lain yang perlu dilakukan adalah mengadakan survey dan seleksi pengadaan koleksi yang lebih baik, sehingga anggaran dana yang minim dapat digunakan semaksimal mungkin. Hal ini untuk menghindari pemborosan, karena pembelian koleksi yang asal-asalan akan mengakibatkan ketidakmanfaatan pada koleksi yang ada. Pada berbagai perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sering kita temui koleksi yang tidak pernah digunakan sama sekali oleh pengguna selama bertahun-tahun. Tentu hal-hal semacam ini ke depan harus dapat dihilangkan oleh Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. dan perlunya penambahan anggaran karena Anggaran adalah permasalahan yang sampai saat ini selalu menjadi alasan tidak dapat berkembangnya perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang . Memang  pada kenyataannya anggaran perpustakaaan UIN Raden Fatah Palembang saat ini masih ditopang oleh universitas sebagai lembaga induknya. Namun yang jadi permasalahan adalah masih minimnya perhatian universitas terhadap anggaran perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang, Sudah saatnya ke depan, anggaran perpustakaan menjadi syarat mutlak bagi para calon pemimpin universitas dalam menyampaikan visi kepemimpinan-nya. Tentu hal ini tidaklah mudah, perlu perjuangan keras dari para pengelola perpustakaan. Disisi lain, usaha inovatif dari pengelola perpustakaan dalam mendapatkan dana juga perlu dipertimbangkan dan perlunya menambah fasilitas sebagai berikut :
1.      Fasilitas Pengembalian dan Peminjaman Bahan Pustaka Untuk Layanan Mandiri (MPS) Sebaiknya di Tambah Agar lebih Efektif dan Efisien
2.      Pemanfaatan sarana dan prasarana pelayanan bagi pengguna perlu di optimalkan agar pengguna merasa puas dengan layanan yang di berikan perpustakaan.
3.      Fasilitas Kerja minsalnya (computer, printer, scanner , mesin fotho copy dll) belum tersedia sesuai dengan kebutuhan.
4.      Fasilitas Kerja Yang sudah tersedia jumlahnya belum memenuhi dalam penyelesaian tugas atau kegiatan perpustakaan.
5.       Fasilitas Yang rusak banyak yang tidak bisa di operasikan dan belum mendapatkan penangan yang cepat dan intensif.
6.      Kursi yang tersedia belum memberikan kenyamanan sehingga membuat pustakawan bekerja kurang baik
7.      Sistem automasi di perpustakaan yang tersedia belum bisa membantu dalam memberikan kepuasan bagi pengguna civitas akademika yang mencari informasi secara cepat dan tepat.
8.      Foto copy dan alat tulis kantor
9.      Belum ada kafetaria mini
10.  Tidak adanya ruang seminar
11.  Tidak adanya auditorium pertunjukan film dokumenter, film edukasi dan teatre,
12.  Tidak adanya tempat beribadah yang bersih dan nyaman,
13.  serta area parkir yang kurang luas
14.   tidak adanya Ruang computer Dan Internet