PROPOSAL PENGEMBANGAN KOLEKSI
PERPUSTAKAAN UIN RADEN FATAH
PALEMABANG
DISUSUN
OLEH :
ANSORI (12422011)
DOSEN
PEMBIMBING :
YANTO,
SS.M.Hum
FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA ISLAM
JURUSAN SKI-ILMU PERPUSTAKAAN A
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2015
PENDAHULUAN
Perpustakaan adalah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Namun pemahaman tentang perpustakaan bagi sebagian masyarakat, nampaknya masih
konvensional. Perpustakaan masih dianggap sebagai tempat menyimpan buku, atau
gudang buku. Padahal dengan semakin berkembangnya ilmu, fungsi dan tugas
perpustakaan juga ikut berkembang. Dengan demikian, pemahaman sebagian
masyarakat tentang perpustakaan juga ikut berkembang. Tidak diragukan lagi,
bahwa perpustakaan merupakan sarana yang sangat penting atau vital bagi semua
lapisan masyarakat, baik untuk negara maju, negara berkembang bahkan negara
miskin sekalipun
Perpustakaan
merupakan jantung atau urat nadi bagi suatu instansi atau institusi atau
universitas atau badan korporasi lainnya. Perpustakaan saat ini, tidak lagi
hanya menjadi tempat menyimpan dan mencari buku, tetapi lebih dari itu yaitu
menjadi sumber atau tempat mencari informasi. Berbagai informasi dapat
ditemukan di dalam perpustakaan. baik itu dari informasi yang bersifat ilmiah,
informasi yang berkaitan dengan sejarah, hingga informasi yang bersifat
populer.
Tentunya
pencarian informasi tersebut tergantung jenis perpustakaannya. Umumnya
perpustakaan Perguruan Tinggi dan perpustakaan khusus menyediakan informasi
yang bersifat Ilmiah atau semi ilmiah dan informasi yang berkaitan dengan
sejarah, sedangkan Perpustakaan umum, biasanya menyediakan informasi yang
bersifat semi ilmiah dan populer namun banyak pula perpustakaan umum yang
menyediakan informasi yang berkaitan dengan sejarah, cerita-cerita fiksi hingga
informasi yang bersifat aktual dan faktual.
Selain
banyaknya informasi-informasi yang terkandung didalam perpustakaan, banyak juga
hal-hal yang menarik dari perpustakaan, dimana setiap perpustakaan itu biasanya
menyimpan hasil-hasil karya manusia, baik itu seperti majalah, jurnal, buku,
dll. Perpustakaan juga selain dengan informasi-informasi dan hal-hal yang
menarik, perpustakaan juga merupakan suatu pengetahuan yang kita tidak tahu
menjadi tahu dengan membaca dari suatu koleksi-koleksi yang tersedia didalam
perpustakaan. Didalam suatu perpustakaan juga memiliki sumber-sumber infomasi
yang digunakan dalam suatu penelitian.
A.
Profil
Perpustakaan IAIN Raden Fatah Palembang
Perpustakaan
IAIN Raden Fatah berdiri seiring dengan diresmikannya IAIN Raden Fatah pada
tanggal 13 Nopember 1964 bertepatan dengan tanggal 8 Rajab 1384 H. Koleksi awal
berupa karya tulis dan karya cetak yang dimiliki Perpustakaan IAIN Raden Fatah
sebanyak 7.943 exemplar yang diperoleh dari sumbangan suka rela para dermawan
dan dari kalangan civitas akademika IAIN Raden Fatah.
Kondisi Perpustakaan saat itu masih sangat
sederhana. Fasilitas, sarana dan prasarana perpustakaan masih sangat terbatas,
koleksi perpustakaan masih dipajang dan ditempatkan dalam salah satu ruangan
yang menyatu dengan tempat/ruang kuliah, karena perpustakaan belum memiliki
gedung tersendiri. Manajemen dan organisasi perpustakaan belum memadai karena
masih sangat terbatasnya tenaga pengelola dan belum ada karyawan yang memiliki
dasar pendidikan ilmu perpustakaan atau memperoleh pelatihan tentang
perpustakaan. Periode ini (1964-1979), sejak mulai berdiri sampai dibangunnya
gedung perpustakaan pada tahun 1979, secara berturut-turut dipimpin oleh :
Bapak Hamid Nawawi Bapak Abbas Karib dan Ibu Dra. Maisaroh Nawawi.
(Dua
orang terakhir juga sebagai tenaga pengajar pada Fakultas Syari'ah).
Seiring dengan perkembangan IAIN Al-Jami'ah Raden Fatah dari tahun ke tahun, maka pada masa kepemimpinan Rektor IAIN Raden Fatah dijabat oleh Bapak Prof.KH.Zainal Abidin Fikri dan pimpinan perpustakaan dipercayakan kepada Bapak Mazwar Gholib (1979-1983) maka dibangunlah gedung perpustakaan tersendiri (1979) dengan luas bangunan ± 360 m2. Dalam perkembangan berikutnya, gedung ini perlu direnovasi dan disesuaikan dengan syarat-syarat dan standar yang biasanya digunakan dalam pembangunan gedung perpustakaan berdasarkan standar ISI, yaitu : Ruang dukomen atau bahan pustaka : 150 volume per meter persegi; ruang kepala 30 meter persegi, ruang pengadaan dan pengolahan bahan pustaka 9 meter persegi, ruang staf administrasi 5 meter persegi, ruang pengguna/pemustaka/user, luas rata-rata per pembaca di ruang baca 2,33 meter persegi dan ruang-ruang lain seperti : ruang untuk tangga, koridor, pintu masuk, lobi, toilet, tiang dan pengangkutan barang. Ruang untuk keperluan lain besarnya sekitar 30 % hingga sepertiga dari ruangan untuk bahan pustaka, pembaca, jasa dan staf administrasi.
Seiring dengan perkembangan IAIN Al-Jami'ah Raden Fatah dari tahun ke tahun, maka pada masa kepemimpinan Rektor IAIN Raden Fatah dijabat oleh Bapak Prof.KH.Zainal Abidin Fikri dan pimpinan perpustakaan dipercayakan kepada Bapak Mazwar Gholib (1979-1983) maka dibangunlah gedung perpustakaan tersendiri (1979) dengan luas bangunan ± 360 m2. Dalam perkembangan berikutnya, gedung ini perlu direnovasi dan disesuaikan dengan syarat-syarat dan standar yang biasanya digunakan dalam pembangunan gedung perpustakaan berdasarkan standar ISI, yaitu : Ruang dukomen atau bahan pustaka : 150 volume per meter persegi; ruang kepala 30 meter persegi, ruang pengadaan dan pengolahan bahan pustaka 9 meter persegi, ruang staf administrasi 5 meter persegi, ruang pengguna/pemustaka/user, luas rata-rata per pembaca di ruang baca 2,33 meter persegi dan ruang-ruang lain seperti : ruang untuk tangga, koridor, pintu masuk, lobi, toilet, tiang dan pengangkutan barang. Ruang untuk keperluan lain besarnya sekitar 30 % hingga sepertiga dari ruangan untuk bahan pustaka, pembaca, jasa dan staf administrasi.
Atas dasar standar tersebut, maka gedung
perpustakaan yang dibangun pada tahun 1979 tersebut belum memenuhi standar
minimal dan diperlukan gedung perpustakaan baru.
Pada masa kepemimpinan IAIN Raden Fatah dipegang oleh Bapak Drs. Usman Said (1985-1995), dibangunlah gedung perpustakaan yang mengacu kepada standar ISI di atas, walaupun belum sepenuhnya terpenuhi, setidaknya pemilihan lokasi sudah dianggap tepat dengan memperhitungkan kenyamanan pengguna/pemustaka/user, perluasan masa mendatang (konstruksi tanah bila dibangun gedung perpustakaan dengan perluasan bertingkat), lokasi yang strategis dan mudah dijangkau dari semua arah,serta terletak di jantung kampus IAIN Raden Fatah).
Pada masa kepemimpinan IAIN Raden Fatah dipegang oleh Bapak Drs. Usman Said (1985-1995), dibangunlah gedung perpustakaan yang mengacu kepada standar ISI di atas, walaupun belum sepenuhnya terpenuhi, setidaknya pemilihan lokasi sudah dianggap tepat dengan memperhitungkan kenyamanan pengguna/pemustaka/user, perluasan masa mendatang (konstruksi tanah bila dibangun gedung perpustakaan dengan perluasan bertingkat), lokasi yang strategis dan mudah dijangkau dari semua arah,serta terletak di jantung kampus IAIN Raden Fatah).
Gedung
perpustakaan ini dibangun pada tahun 1991/1992 dan mulai ditempati pada tahun
1993 pada masa kepemimpinan perpustakaan dipercayakan kepada bapak Marus Bakri,
BA. (1983 – 1996). Adapun gedung perpustakaan lama tidak lagi difungsikan untuk
perpustakaan, tetapi sudah dialih fungsikan menjadi sentral pelayanan akademik
(BAAK). Selanjutnya perpustakaan IAIN Raden Fatah dipimpin secara
berturut-turut oleh :
• Bapak Drs. Balia Manaf (alm.) Tahun 1996-2000
• Bapak Drs. Ruslan Muhayyan Tahun 2000-2002
• Bapak Drs. Syafran Effendi Tahun 2002-2006
• Bapak Drs. H. Thohman Bahalik Tahun 2007-1010
• Ibu Herlina.S.Ag., SS., M.Hum mulai tanggal 1 Februari 2010-2014
•
Ibu Nurmalina, S.IP, M.Hum 2014-Samapai Sekarang
B.
Pengguna
dan Pemustaka Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1.
Pengguna Perpustakaan
pengguna
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang adalah “semua anggota sivitas akademika
di Lingkungan Kampus UIN Raden Fatah Palembang. adalah mahasiswa, dosen dan
pegawai administrasi.
C.
Visi
dan Misi Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1. Visi
Visi Perpustakaan UIN Fatah Palembang
Adalah sebagai sumber informasi, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
tempat pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dalam rangka memfasilitasi
pembentukan Sumber Daya Manusia Yang Ada.
Khususnya Seluruh Civitas Akademik Yang Ada di Lingkungan Kampus UIN
Raden Fatah Palembang.
2. Misi
Misi Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang Adalah Menumbuhkan minat baca di kalangan Mahasiswa Dan Dosen. Menjadikan
perpustakaan sebagai tempat pemberdayaan dan pengembangan potensi koleksi bahan
pustaka dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa.
Membina, mengembangkan dan
mendayagunakan berbagai jenis perpustakaan. Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia baik internal maupun eksternal melalui perpustakaan. Menyediakan dan
meningkatkan sarana dan prasarana guna memacu perkembangan perpustakaan di masa
mendatang. Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok Dosen dan Mahasiswa.
D.
Tujuan
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1. Terwujudnya
perpustakaan yang memenuhi standard sebagai perpustakaan induk dengan berbagai
fasilitasnya.
2. Meningkatkan
fungsi perpustakaan sebagai pusat belajar dan penelitian bagi segenap Civitas
akademika universitas khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
3. Meningkatkan
peran perpustakaan sebagai sarana pendorong pembelajaran bagi mahasiswa dengan
pelayanan prima.
4. Memenuhi
informasi masyarakat Perguruan Tinggi (staf pengajar/peneliti, mahasiswa, dan
tenaga administasi).
5. Menyediakan
bahan pustaka rujukan (reference) pada semua tingkat akademis, baik mahasiswa,
tenaga pengajar maupun peneliti.
E.
Layanan
Yang Ada di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1.
Ketentuan Umum
a. Pengunjung yang diijinkan masuk adalah semua
anggota perpustakaan.
b. Pengunjung mahasiswa non-mahasiswa diijinkan bebas masuk tanpa
dikenakan biaya apapun apabila dapat menunjukkan kartu Anggota Perpustakaan UIN
Raden Fatah Palembang.
c. Pengunjung mahasiswa
non-mahasiswa umum dijinkan masuk
setelah membayar biaya pendaftaran Seiklasnya untuk kunjungan satu hari pada
saat yang bersangkutan mendaftar.
d. Peminjam wajib mengembalikan semua pinjaman koleksi pada saat masa
peminjaman habis (jatuh tempo).
e. Pengunjung wajib menitipkan tas
termasuk tas laptop, jaket/sweater, topi dan map di pelayanan locker.
f. Pengunjung wajib berpakaian rapi, tidak memakai kaos oblong,
celana pendek dan sandal jepit.
g. Pengunjung wajib memperlihatkan
kartu anggota perpustakaan yang masih berlaku.
h. Kartu anggota tidak dapat
dipergunakan oleh orang lain. Jika kartu anggota tersebut digunakan oleh bukan
pemiliknya, maka pemilik dan orang yang menggunakan kartu tersebut akan dikenai sanksi.
i.
Pengunjung wajib mengisi daftar kunjungan pada komputer yang telah
disediakan dekat pintu masuk perpustakaan.
j.
Pengunjung tidak diperkenankan membawa minuman dan makanan ke
dalam ruangan perpustakaan.
k. Pengunjung tidak diperkenankan
merokok dalam ruang perpustakaan.
l.
Pengunjung dimohon menjaga kerapian dan keutuhan koleksi.
m. Pengunjung tidak diperkenankan
berdiskusi/berdebat/berbicara keras dalam ruang perpustakaan.
n. Pengunjung wajib menjaga
kebersihan dan ketenangan dalam ruangan perpustakaan.
2.
Jam buka
1. Jam Buka
a. Senin, Selasa, Rabu, Kamis
dan Jumat : 08.00 – 16.00 WIB
2. Jam Buka Layanan TA, Skripsi dan Tesis
a. Senin s/d Jumat : 08.00 –
15.30 WIB
3.
Pelayanan Locker
1. Pelayanan locker adalah layanan penitipan barang
yang tidak diperbolehkan dibawa masuk ke dalam perpustakaan.
2. Pelayanan locker ini hanya untuk pengunjung yang masuk ke dalam perpustakaan
3.Demi keamanan bersama tidak diperkenankan meninggalkan barang
berharga di pelayanan locker.
4.
Pelayanan Sirkulasi
1. Koleksi Sirkulasi
Koleksi Sirkulasi adalah
koleksi buku-buku yang dapat dipilih sendiri untuk dipinjam dan dibawa pulang
oleh anggota perpustakaan.
2. Ketentuan Peminjaman
a. Yang dapat meminjam koleksi perpustakaan
adalah yang tercatat sebagai anggota perpustakaan.
b.Buku yang dapat dipinjam adalah buku koleksi
sirkulasi.
c.Lama waktu peminjaman bagi anggota mahasiswa adalah 1 minggu dan
dapat diperpanjang selama 1 minggu setelah masa peminjaman yang pertama habis
dan setelah itu buku-buku yang dipinjam harus dikembalikan.
d.Lama waktu peminjaman bagi anggota karyawan adalah 1 minggu dan
dapat diperpanjang selama 1 minggu setelah masa peminjaman yang pertama habis
dan setelah itu buku-buku yang dipinjam harus dikembalikan.
e. Lama waktu peminjaman bagi
anggota dosen adalah 1 semester dan sesudahnya tidak dapat diperpanjang
kembali.
f. Peminjaman koleksi wajib menggunakan kartu
anggota sendiri, jika menggunakan kartu anggota
milik orang lain tidak akan dilayani.
g. Peminjaman koleksi tidak dilayani bila
pengguna belum mengembalikan koleksi yang terlambat dan juga belum membayar
denda.
3. Ketentuan
Perpanjangan Masa Pinjam
a. Perpanjangan masa pinjam dapat dilakukan dengan cara datang
langsung ke petugas sirkulasi dengan membawa buku yang akan diperpanjang masa
pinjamnya.
b. Perpanjangan koleksi tidak akan dilayani apabila pengguna belum
mengembalikan koleksi yang telah melewati masa pinjam dan juga belum membayar
denda.
4. Ketentuan Pengembalian Buku
a. Buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan harus dikembalikan atau
pada batas akhir masa pinjam seperti yang tertera di dalam lembar over due
b. Pengembalian buku-buku atau koleksi yang dipinjam dapat dilakukan
dengan cara langsung mendatangi petugas layanan sirkulasi.
5. Pelayanan Koleksi Ruang Baca Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang
1. Koleksi Ruang Baca
Koleksi
ruang baca meliputi koleksi Cadangan (Rv=Reserve), koleksi referensi
(R=Reference), koleksi terbitan berkala (koran, majalah dan jurnal), dan
koleksilocal content (TA, Skripsi, Tesis, dan publikasi ilmiah
dosen).
2. Ketentuan Pelayanan Koleksi Ruang Baca
a.Peminjaman koleksi ruang baca khusus untuk koleksi local content akan dilayani oleh petugas
koleksi ruang baca.
b. Koleksi ruang baca hanya dapat dibaca di
tempat dan untuk koleksi cadangan, referensi dan terbitan berkala boleh di
fotocopi.
c. Koleksi yang telah selesai dibaca seperti koleksi cadangan,
referensi dan terbitan berkala mohon diletakkan ditempat yang sudah disediakan
tidak boleh disimpan langsung ke rak.
d. Koleksi yang telah selesai dibaca untuk koleksi local content mohon diberikan kepada petugas
koleksi ruang baca.
F.
Fasilitas Yang Ada Di Perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang
Fasilitas
Yang ada di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Fasilitas yang dimaksudkan
seperti adanya,, hot-spot area. Locker, air minum gratis, Hal yang
harus ditekankan di sini adalah bahwa semua fasilitas yang ada hanya sebatas
fasilitas pendukung. Jadi jangan sampai peran perpustakaan seolah tertutup
hingga tidak terasa hanya karena manajemen perpustakaan terfokus pada
penyediaan sarana-sarana pendukung tersebut.
G.
Koleksi
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Koleksi
Umum, Koleksi ini dapat dipinjam dan dibawa pulang
oleh pemustaka dalam jangka waktu tertentu, meliputi koleksi bidang kajian
Islam dan bidang kajian umum Koleksi Referens (lantai 2) Corner Koleksi referens merupakan bahan
pustaka yang menjadi sumber rujukan dan hanya bisa digunakan dan dibaca di
perpustakaan. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang memiliki kurang lebih jumlah koleksinya yaitu berjumlah 14.798 judul dan 57.374 eks. Koleksi
perpustakaan antara lain :
a. Koleksi
Laporan Penelitian Perpustakaan UIN
Raden Fatah Palembang memiliki lebih dari 141 judul laporan penelitian. Koleksi
ini merupakan koleksi deposit dari para dosen dan peneliti di lingkungan UIN
Raden Fatah Palembang bidang kajian keagamaan,
sosial dan budaya. Koleksi ini merupakan bagian dari koleksi referens. Koleksi
Local Content, Koleksi tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi merupakan
karya deposit alumni UIN Raden Fatah Palembang.
b. Organisasi
Koleksi : Koleksi perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang disusun secara
berkelas (classified order), yaitu berdasarkan disiplin ilmu, Susunan buku di
rak dijajarkan berdasarkan nomor klasifikasi, Klasifikasi bahan pustaka sangat
penting artinya bagi perpustakaan terutama yang menerapkan sistem pelayanan
terbuka (open access).
1. Organisasi
Koleksi 1, Koleksi bidang kajian Islam
disusun berdasarkan Bagan Klasifikasi Islam, secara ringkas sebagai berikut :
Kelas
Bidang Kajian
2
X 0 Studi Islam (Umum)
2
X 1 Al-Qur’an dan Ilmu yang Berkaitan
2 X 2 Hadis dan Ilmu yang Berkaitan
2 X 3 Aqaid dan Ilmu Kalam
2 X 4 Fiqih dan Hukum Islam
2 X 5 Akhlak dan Tasawuf
2
X 6 Sosial, Budaya dan Politik Islam
2
X 7 Filsafat dan Perkembangan Islam
2 X 8 Aliran dan Sekte dalam Islam
2 X 9 Sejarah dan Biografi Islam
2. Organisasi
Koleksi 2
Koleksi
bidang kajian umum (non Islam) disusun berdasarkan sistem klasifikasi DDC (Dewey
Decimal Classification), dengan ringkasan sebagai berikut :
Kelas
Bidang Kajian
000
Karya Umum
100 Filsafat dan Psikologi
200 Agama
300 Ilmu-ilmu Sosial
400 Bahasa
500 Ilmu-ilmu Murni
600 Ilmu-ilmu Terapan
700 Kesenian, Arsitektur dan Olahraga
800 Kesusasteraan
900 Sejarah, Geografi dan Biografi
H.
Pokok
Permasalahan yang Ada di Perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang
1. Kendala-kendala
Berbagai kendala
pengembangan perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang diantaranya adalah:
a.
Masalah sentralisasi dan
desentralisasi
Masalah sentralisasi dan desentralisasi seakan
menjadikan momok bagi perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang untuk berkembang.
Para “penganut” sentralisasi menganggap bahwa sentralisasi memungkinkan
kemudahan dalam kontrol pengadaan, perlengkapan, pengolahan, dan peminjaman,
sedangkan pelaku “desentralisasi” menganggap bahwa desentralisasi memberikan
keuntungan akan penempatan koleksi/informasi yang lebih seseuai dengan
kebutuhan pemakai dan memudahkan dalam pengelompokkan koleksi yang akan membawa
dampak kemudahan pada pemakai.
Permasalahan ini tidak akan pernah selesai untuk
dijadikan kendala dalam perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
b.
Anggaran
Anggaran adalah permasalahan yang sampai saat ini
selalu menjadi alasan tidak dapat berkembangnya perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang . Memang pada
kenyataannya anggaran perpustakaaan UIN Raden Fatah Palembang saat ini masih
ditopang oleh universitas sebagai lembaga induknya. Namun yang jadi
permasalahan adalah masih minimnya perhatian universitas terhadap anggaran
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang, Sudah saatnya ke depan, anggaran
perpustakaan menjadi syarat
mutlak bagi para calon pemimpin universitas dalam menyampaikan visi kepemimpinan-nya.
Tentu hal ini tidaklah mudah, perlu perjuangan keras dari para pengelola
perpustakaan. Disisi lain, usaha inovatif dari pengelola perpustakaan dalam
mendapatkan dana juga perlu dipertimbangkan.
c.
Koleksi
Koleksi
adalah salah satu hal yang selalu menjadi sorotan pengguna perpustakaan di perpustakaan
UIN Raden Fatah Palembang. Tidak sedikit pengguna yang selalu mengeluh bahwa
koleksi perpustakaan tidak pernah berkembang dan koleksi sudah ketinggalan
jaman. Sebenarnya ini adalah salah satu akibat dari seretnya anggaran dana yang
diberikan universitas kepada perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Salah satu solusi yang mungkin adalah
melakukan usaha-usaha kerjasama dengan perpustakaan lain, sehingga ada usaha
saling menguntungkan antara perpustakaan .
Hal
lain yang perlu dilakukan adalah mengadakan survey dan seleksi pengadaan
koleksi yang lebih baik, sehingga anggaran dana yang minim dapat digunakan
semaksimal mungkin. Hal ini untuk menghindari pemborosan, karena pembelian
koleksi yang asal-asalan akan mengakibatkan ketidakmanfaatan pada koleksi yang
ada. Pada berbagai perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sering kita temui
koleksi yang tidak pernah digunakan sama sekali oleh pengguna selama
bertahun-tahun. Tentu hal-hal semacam ini ke depan harus dapat dihilangkan oleh
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
d.
Sikap para pemakai
Pemakai atau pengguna perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang sering menjadi permasalahan tersendiri. Banyaknya pemakai yang tidak
tahu cara memakai fasilitas perpustakaan, pemakai tidak tahu cara menelusur
informasi, pemakai yang melakukan perusakan terhadap buku, dan seterusnya
merupakan serentetan sikap pemakai yang menjadikan perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang semakin terpuruk. Disini perlu ada kerjasama antara pemakai dan
petugas perpustakaan, perlu adanya pendidikan pemakai dan promosi perpustakaan
yang baik oleh Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
Hal ini penting karena dengan begitu pemakai akan
lebih bisa menghargai keberadaan perpustakaan dan juga bagaimana cara
menggunakan atau memanfaatkan perpustakaan yang benar.
beberapa
kendala-kendala lain diantaranya adalah:
e.
Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi (TI) membawa dampak
tersendiri bagi perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang . Perpustakaan dituntut untuk
dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi apabila tidak ingin
ketinggalan dalam menggapai informasi dan memberikan pelayanan yang prima
terhadap penggunanya.
Perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang akan memerlukan anggaran yang lebih besar untuk memenuhi
tuntutan pengembangan TI ini, staf / tenaga perpustakaan dituntut yang kurang
menguasai TI di tuntut untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang TI, dan
pemakai perpustakaan UIN Raden Fatah yang kurang menguasai TI juga mau tidak
mau harus dapat menyesuaikan diri dengan fasilitas TI yang ada di perpustakaan
nantinya. Sehingga ternyata apabila tidak ditangani dengan baik, perkembangan
teknologi informasi ini akan menjadi kendala tersendiri bagi perpustakaan UIN
Raden Fatah Palembang.
f.
Pergeseran
Paradigma
Sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang dan
pusat informasi juga mengalami pergeseran paradigma dalam sumber-sumber
informasinya, layanannya, dan pada orientasi penggunanya, dan tanggungjawab
staf/pekerja dalam layanan dan system di dalamnya. pergeseran paradigma
informasi yang berakibat pada perubahan pola kerja dan orientasi institusi yang
bergerak dalam bidang ilmu pengetahuan. tiga hal fundamental dalam sebuah
institusi perpustakaan atau pusat informasi yakni:
- Resources / sumber daya
Ada
perubahan dan pergeseran dalam pemanfaatan sumber daya. Apabila pada awalnya
sumber daya hanya dimiliki dan dimanfaatkan sendiri dan media yang digunakan
sangat terbatas, maka pada saat ini sumber daya harus dipikirkan untuk dapat
di-sharing dalam wadah yang lebih luas dan berorientasi pada pemanfaatan
multiple media atau berbagai ragam media. Hal ini penting karena ada
keterbatasan pada tiap-tiap organisasi/institusi perpustakaan dalam menyediakan
sumber dayanya.
Untuk
itu mau tidak mau perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang harus dapat
meningkatkan kerjasama baik melalui forum-forum kerjasama maupun hubungan
secara langsung. Hal lain tentunya perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang harus
dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan perpustakaan
UIN Raden Fatah untuk melakukan sharing informasi melalui apa yang
disebut sebagai virtual library.
- Services / Layanan
Cara pelayanan dalam bidang informasi perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang juga mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan jaman.
Pelayanan tidak lagi hanya hanya berorientasi pada pelayanan di dalam saja
(internal) tetapi harus mempunyai pandangan yang lebih universal bagi akses
informasi, kolaborasi, dan sharing sumberdaya dan layanan. Konsep cara
pelayanannya pun sudah harus lebih bervariasi seperti halnya supermarket,
bahkan mungkin hypermarket.
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang Adalah pusat informasi
diharuskan dapat memberikan berbagai pelayanan yang dibutuhkan oleh pengguna
yang terus berkembang dari waktu ke waktu Di lingkungan Kampus UIN Raden Fatah
Palembang. Seperti layaknya supermarket, maka perpustakaan atau pusat informasi
yang dapat memberikan pelayanan lebih bervariasi, murah dan cepat akan
memuaskan pengguna dan mendatangkan pengguna lebih banyak lagi.
- Users / Pengguna
Perlakuan terhadap pengguna dan perilaku tenaga
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang /pusat informasi juga hendaknya
mengalami perubahan. Sudah saatnya staf perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang tidak
hanya sebagai “penjaga buku” atau koleksi dan menunggu datangnya pengguna tanpa
melakukan usaha apapun untuk mendatangkan pengguna.
Sudah saatnya perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang melakukan promosi dan memberikan gambaran-gambaran kepada pengguna
mengenai bagaimana perpustakaan dapat menjawab kebutuhan informasi mereka.
Pengguna juga perlu diberdayagunakan, dididik dan dimanfaatkan untuk
perkembangan perpustakaan. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang Harus lebih
terbuka terhadap kemauan dan keinginan pengguna serta dapat memberikan
pengetahuan mengenai pemanfaatan perpustakaan semaksimal mungkin.
Akhirnya diharapkan dari
perubahan ini maka akan terjadi sinergitas antara pengguna dan petugas
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Keduanya akan saling mendukung dalam pengelolaan
dan pengembangan perpustakaan. Untuk itu perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
ke depannya harus dapat pula menjawab tantangan bagi perubahan paradigma di
atas. Hal ini penting agar perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang selalu dapat
mengikuti perubahan-perubahan di dunia ilmu pengetahuan yang kadangkala tidak
dapat diprediksi, dihentikan dan dikontrol.
2. Peranan
“Liaison Librarian”
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang perlu adanya
“Liaison Librarian” atau dapat juga disebut sebagai pustakawan penghubung.
Yang dimaksudkan dengan “Liaison Librarian” disini adalah orang yang
bertugas membantu pengguna perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang dalam
memanfaatkan segala macam sumber informasi dalam sebuah bidang tertentu yang
terdapat di perpustakaan.
Liaison librarian sendiri memang membutuhkan seorang tenaga yang menguasai dalam bidang
tertentu. Misal, untuk bidang social maka dapat ditangani oleh satu orang liaison
librarian, kemudian juga untuk bidang teknik dapat ditangani oleh satu
orang liaison librarian. Bahkan liaison librarian ini tidak hanya
sebagai penghubung, tapi juga berfungsi sebagai pembimbing, pendidik, pemberi
informasi dan penasehat terhadap sebuah informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
perpustakaan . Liaison librarian ini sangat berperan dalam penemuan
informasi yang tepat dan akurat bagi pengguna perpustakaan. Perpustakaan UIN
Raden Fatah Palembang ke depan harus mampu menyediakan liaison librarian
sebagai salah satu garda terdepan pelayanan di perpustakaan. Sehingga pengguna
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang akan semakin merasakan manfaatnya ketika
datang ke perpustakaan.
3. Konsep
Perpustakaan “Hybrid”
“A hybrid
library is a library where 'new' electronic information resources and
'traditional' hardcopy resources co-exist and are brought together in an
integrated information service, accessed via electronic gateways available both
on-site, like a traditional library, and remotely via the Internet or local
computer networks.”
Dari
pengertian di atas dapat dilihat bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan
“hybrid” adalah merupakan bentuk perpaduan antara perpustakaan tradisional dan
perpustakaan digital/elektronik.
Sebenarnya
apabila dilihat, perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang saat ini secara tidak
sadar dan langsung telah mengembangkan sebuah konsep perpustakaan ini. Hanya
saja hal itu masih kurang terasa dan terlihat berdiri sendiri-sendiri. Konsep
perpustakaan hybrid ini tidak bisa dipisahkan. Artinya antara
pengembangan resources dalam bentuk “tradisional” juga harus seimbang dan
dipadukan dengan pengembangan resources “digital/elektronik”. Dalam beberapa
sumber disebutkan bahwa perpustakaan harus dapat memadukan antara sumber-sumber
yang berupa buku dengan sumber-sumber yang dapat diakses secara
elektronik/digital. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang harus mengembangkan
sebuah konsep layanan informasi yang terintegrasi.
Jadi
dalam perpustakaan hybrid ini, pengguna selain memanfaatkan koleksi yang
tercetak juga dapat memanfaatkan koleksi yang dapat diakses secara elektronik
atau virtual, baik melalui jaringan lokal maupun jaringan internet. Ada
sinergitas antara koleksi tercetak dengan elektronik atau virtual, artinya
konsep tradisional dan elektronik kedudukannya saling melengkapi satu dengan
lainnya, tidak terpisah dan terintegrasi. Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang ke depan harus dapat menerapkan konsep perpustakaan hybrid ini
secara lebih “benar” sehingga pengembangan perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang lebih terarah dan tidak berdiri sendiri-sendiri dan terkesan hanya
mengikuti trend belaka.
g.
Koleksi
yang kurang
Sampai saat ini, jumlah koleksi skripsi Di
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang telah mencapai tidak kurang dari 18.127
(Delapan Belas Ribu Seratus Dua Puluh Tujuh) judul, tesis sekitar 1000 (seribu)
judul, dan disertasi sekitar 300 (tiga ratus) judul. Sementara koleksi laporan
penelitian yang tersedia saat ini kurang lebih lima ratus judul, dan sebagian
besar adalah laporan penelitian dalam bidang keagamaan, sosial dan
budaya. Saat ini perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sedang
mengupayakan digitalisasi untuk koleksi lokal ini, dengan harapan agar dapat
diakses secara online dari berbagai tempat. Koleksi ini hanya boleh dibaca
di ruang perpustakaan, tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang. Bagi pemustaka
yang sangat membutuhkan diperbolehkan memfotocopi dengan jumlah terbatas dan
ketentuan yang sangat ketat.
h. Fasilitas yang kurang Di
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1. Fasilitas
Pengembalian dan Peminjaman Bahan Pustaka Untuk Layanan Mandiri (MPS) Sebaiknya
di Tambah Agar lebih Efektif dan Efisien
2. Pemanfaatan
sarana dan prasarana pelayanan bagi pengguna perlu di optimalkan agar pengguna
merasa puas dengan layanan yang di berikan perpustakaan.
3. Fasilitas
Kerja minsalnya (computer, printer, scanner , mesin fotho copy dll) belum
tersedia sesuai dengan kebutuhan.
4. Fasilitas
Kerja Yang sudah tersedia jumlahnya belum memenuhi dalam penyelesaian tugas atau
kegiatan perpustakaan.
5. Fasilitas Yang rusak banyak yang tidak bisa di
operasikan dan belum mendapatkan penangan yang cepat dan intensif.
6. Kursi
yang tersedia belum memberikan kenyamanan sehingga membuat pustakawan bekerja
kurang baik
7. Sistem
automasi di perpustakaan yang tersedia belum bisa membantu dalam memberikan
kepuasan bagi pengguna civitas akademika yang mencari informasi secara cepat
dan tepat.
8. Foto
copy dan alat tulis kantor
9. Belum
ada kafetaria mini
10. Tidak
adanya ruang seminar
11. Tidak
adanya auditorium pertunjukan film dokumenter, film edukasi dan teatre,
12. Tidak
adanya tempat beribadah yang bersih dan nyaman,
13. serta
area parkir yang kurang luas
14. tidak adanya Ruang computer Dan Internet
I.
Pengembangan
koleksi Di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
a.
Tim
Seleksi
Perpustakaan yang
bermutu seharusnya mempunyai tim seleksi buku yang handal. Untuk menjadi
pemilih buku koleksi yang baik, Tim seleksi yang ada di perpustakaan UIN Raden
Fatah Harus menguasai antara lain :
a.
Menguasai sarana bibliografis yang tersedia, paham akan dunia
penerbitan, khususnya
mengenai penerbit, spesifikasi penerbit,
kelemahan mereka,
standar, hasil terbitan yang ada selama ini.
b.
Mengetahui latar belakang pemakai perpustakaan Yang ada di kampus UIN Raden
Fatah Palembang, misalnya siapa saja yang menjadi anggota, kebiasaan membaca
mereka, minat dan penelitian, berapa banyak mereka menggunakan perpustakaan dan
sebagainya.
c.
Memahami apa yang dibutuhkan pengguna.
d.
Mencerminkan sifat netral
e.
Mengetahui secara lebih mendalam koleksi perpustakaan.
f. Menguasai teknik membaca dan
menganalisis bacaan dengan baik. Tim seleksi buku berperan sangat penting dalam
pengadaan bahan pustaka perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang, karena itu
semua menyangkut kualitas bahan pustaka dalam suatu perpustakaan yamg Ada di
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
b. Metode Pengadaan Bahan Pustaka
di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Ada
beberapa cara yang dapat ditempuh pustakawan perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang dalam memperoleh bahan-bahan pustaka antara lain:
1. Pembelian , Pembelian
dan langganan dapat dilakukan secara langsung ke toko buku setempat,agen buku
tertentu atau penerbit untuk bahan-bahan dari dalam negeri maupun luar negeri,
keuntungan pembelian atau pelangganan melalui agen yaitu administrasi yang
tidak berbelit dan resiko kehilangan buku bukan tanggung jawab perpustakaan,
tetapi merupakan tanggung jawab agen yang bersangkutan.
a. Untuk prosedur
pengadaan bahan pustaka yang berkaitan dengan pembelian menurut Peraturan
Presiden No.32 Tahun 2005 Pasal 10: Panitia pengadaan wajib dibentuk untuk semua
pengadaan dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Untuk pengadaan sampai dengan nilai Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh panitia atau
pejabat pengadaan atau Rektorat. Anggota panitia pengadaan berasal dari
Universitas, baik dari instansi sendiri maupun instansi teknis lainnya.
b. Panitia atau pejabat
pengadaan harus memenuhi syarat sebagai berikut: Memiliki integritas moral, disiplin dan
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.Memahami keseluruhan pekerjaan tertentu
yang menjadi tugas panitia. Memahami isi
dokumen pengadaan dan prosedur pengadaan berdasarkan keputusan Presiden ini.21
tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang mengangkat dan menetapkan
sebagai panitia atau pejabat pengadaan. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan
barang/jasa pemerintah.
c. Langkah-langkah
pembelian dan langganan bahan pustaka perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang adalah
Memeriksa dan melengkapi data
bibliografi bahan pustaka yang diusulkan Mencocokkan usulan dengan bahan
pustaka yang dimiliki melalui katalog perpustakaan. Menerima dan menolak usulan
Membuat daftar pesanan beberapa rangkap
menurut kebutuhan.
1. Mengirim daftar pesanan
2. Membayar pesanan
3. Menyusun laporan
pembelian dan pelangganan
4. Prosedur penerimaan
bahan pustaka yang dibeli adalah
5. Memeriksa secara
teliti bahan pustaka yang diterima dan surat pengantarnya.
6. Mencocokkan bahan
pustaka yang diterima dengan arsip pesanan
7. Menyisihkan dan
mengembalikan bahan pustaka yang tidak sesuai denga pesanan, cacat, atau rusak
disertai dengan permintaan penggantian.
8. Menandatangani tanda
terima atau faktur dan mengembalikannya
kepada pengirim
9. Menandai kepemilikan
bahan pustaka dengan membubuhkan cap
perpustakaan.
10. Membuat berita acara penerimaan.
2. Hadiah
Selain
dengan cara membeli, buku-buku perpustakaan yang ada di perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang juga diperoleh dari hadiah atau sumbangan, baik hadiah dari
perorangan maupun dari organisasi, badan tertentu. Perpustakaan dapat
mengajukan permintaaan hadiah bahan pustaka kepada lembaga-lembaga pemerintah
atau swasta, lembaga ilmiah didalam atau luar negeri. Permintaan ini dapat dilakukan
secara lisan atau tertulis. Permintaan secara lisan sebaiknya dikuatkan
dengan cara tertulis
melalui surat supaya ada bukti tertulis. Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
sebaiknya memanfaatkan kesempatan memperoleh hadiah, terutama untuk memperoleh
bahan pustaka yang langka atau tidak dijual secara umum. Hal ini dinilai lebih
menguntungkan sehingga sebaiknya perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang melaksanakannya
dengan cara mengumpulkan alamat lembaga yang akan diminta terlebih dahulu.
3. Tukar-menukar
Untuk
memperoleh tambahan buku-buku perpustakaan, pustakawan yang ada di Perpustakaan
UIN Raden Fatah Palembang juga bisa mengadakan kerja sama dengan pustakawan
perpustakaan lain. Hubungan kerja sama tersebut berupa saling menukar buku. Langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Setiap pustaka yang
akan ditukarkan harus dikeluarkan dari koleksi, diambil katalognya, dan diberi
tanda stempel tanda pengeluaran dari koleksi. Didalam buku inventaris juga
dicatat dikolom keterangan, sehingga sudah resmi bukan milik perpustakaan yang
bersangkutan.
b. Sejumlah pustaka
yang akan ditukarkan dibuatkan daftar yang diurutkan berdasarkan abjad.
c. Perpustakaan
mengirimkan daftar tersebut kepada sejumlah
perpustakaan yang
diperkirakan akan membutuhkannya, lengkap dengan syarat penukaran.
d. Perpustakaan
penerima memilih pustaka yang diperlukan dan mengirim daftar yang ditawarkan
sebagai gantinya.
e. Apabila kedua
perpustakaan telah sepakat, maka proses tukar-menukar dapat dilakukan dan
masing-masing dapat mulai menginventaris pustaka hasil tukar-menukar
b. Seleksi
Bahan Pustaka di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Seleksi dalam pemilihan buku merupakan pekerjaan
yang penting di perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Pekerjaan ini sangat
mempengaruhi dalam suatu perpustakaan, karena perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang tidak hanya dilihat dari banyaknya koleksi, tetapi juga kualitas
koleksi. Di dalam perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang, pihak yang berwenang
melakukan seleksi buku adalah pimpinan Perpustakaan yaitu ibu Nurmalina,
pustakawan, dan juga para dosen, mahasiswa juga diberikan kesempatan dengan memberikan
usulan, tetapi harus mempertimbangkan kemampuannya. Ada beberapa kriteria dalam
seleksi bahan pustaka:
1.
Otoritas dan kredibilitas pengarang buku
2.
Isi bahan pustaka cukup berguna bagi pengembangan bidang studi
3.
Kepantasan harga
4.
Bahasanya
5.
Kualitas isi bahan pustaka
6.
Media bahan pustaka dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
7.
Penyajian fisik buku
c.
Prinsip-prinsip
Seleksi Buku Di Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Prinsip-prinsip
pemilihan bahan pustaka yang telah lazim dipergunakan oleh para pustakawan
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang pada hakekatnya hanya untuk pedoman saja
agar pembinaan koleksi perpustakaan berjalan konstan untuk suatu periode tertentu.
Bila kondisi berubah ataupun bila telah mencapai tahap/taraf tertentu, prinsip atau
kombinasi dari pada prinsip tadi segera direvisi kembali atau diselaraskan dengan
gerak perkembangan yang terakhir sampai timbulnya tantangan yang baru. Sebelum
melakukan pengadaan buku sebagai koleksi, setiap perpustakaan harus
memperhatikan prinsip-prinsip seleksi sebagai berikut:
a.
Minat dan kebutuhan masyarakat pemakai.
b.
Tujuan, fungsi dan ruang lingkup layanan perpustakaan.
c.
Kemajuan pengetahuan dan kekayaan jiwa dalam arti positif yang dibawanya.
d.
Pustaka yang memenuhi kualitas persyaratan. Setiap perpustakaan pastinya mempunyai
prinsip-prinsip sendiri dalam pengadaan bahan pustaka yang tentunya tidak lepas
dari orang-orang yang terlibat dalam proses pengadaan itu sendiri.
d.
Alat
Bantu Dalam Pemilihan Bahan Pustaka Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
1.
Bibliografi, berisi daftar buku yang memuat judul, pengarang, penerbit, tahun
terbit, dan keterangan lain tentang isi atau masalah yang dibahas dalam
buku-buku yang terdaftar.
2.
Abstrak, memuat intisari dari isi atau hal-hal yang dibahas oleh buku tersebut.
3.
Book in print, memuat daftar buku-buku yang tercetak dalam periode tertentu.
4.
Book review atau timbangan buku, berisi tentang isi, pembahasan, dan penilaian
terhadap buku-buku.
5.
Katalog penerbit, memuat daftar buku yang diterbitkan oleh suatu penerbit.
6.
Iklan buku, biasanya terdapat dalam surat kabar atau majalah.
7.
Saran, merupakan anjuran atau saran dari ahli dalam bidang tertentu. Dalam
penerapan prinsip-prinsip pemilihan buku (book selection prinsiples) sekalipun
cocok dan searah dengan tujuan-tujuan perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sistem
perlu diselaraskan dengan kondisi-kondisi yang faktual didaerah dimana ia
berada. Dan memang pada hakekatnya beberapa prinsip harus dikombinasikan dalam
policy-nya sehingga mempermudah dan membuat adanya fleksibilitas dalam
implementasi program-program pembinaan yang akan disusun oleh perpustakaan UIN
Raden Fatah Palembang.
KESIMPULAN
Dapat
di simpulkan bahwa Yang perlu di adakan di Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang adalah Perlunya penambahan koleksi-koleksi umum karena Koleksi adalah
salah satu hal yang selalu menjadi sorotan pengguna perpustakaan di
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Tidak sedikit pengguna yang selalu
mengeluh bahwa koleksi perpustakaan tidak pernah berkembang dan koleksi sudah
ketinggalan jaman. Sebenarnya ini adalah salah satu akibat dari seretnya
anggaran dana yang diberikan universitas kepada perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang. Salah satu solusi yang
mungkin adalah melakukan usaha-usaha kerjasama dengan perpustakaan lain,
sehingga ada usaha saling menguntungkan antara perpustakaan .
Hal
lain yang perlu dilakukan adalah mengadakan survey dan seleksi pengadaan
koleksi yang lebih baik, sehingga anggaran dana yang minim dapat digunakan
semaksimal mungkin. Hal ini untuk menghindari pemborosan, karena pembelian
koleksi yang asal-asalan akan mengakibatkan ketidakmanfaatan pada koleksi yang
ada. Pada berbagai perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang sering kita temui
koleksi yang tidak pernah digunakan sama sekali oleh pengguna selama
bertahun-tahun. Tentu hal-hal semacam ini ke depan harus dapat dihilangkan oleh
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. dan perlunya penambahan anggaran karena
Anggaran adalah permasalahan yang sampai saat ini selalu menjadi alasan tidak
dapat berkembangnya perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang . Memang pada kenyataannya anggaran perpustakaaan UIN
Raden Fatah Palembang saat ini masih ditopang oleh universitas sebagai lembaga
induknya. Namun yang jadi permasalahan adalah masih minimnya perhatian
universitas terhadap anggaran perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang, Sudah
saatnya ke depan, anggaran perpustakaan menjadi syarat mutlak bagi para calon pemimpin universitas dalam menyampaikan visi kepemimpinan-nya.
Tentu hal ini tidaklah mudah, perlu perjuangan keras dari para pengelola
perpustakaan. Disisi lain, usaha inovatif dari pengelola perpustakaan dalam
mendapatkan dana juga perlu dipertimbangkan dan perlunya menambah fasilitas
sebagai berikut :
1. Fasilitas
Pengembalian dan Peminjaman Bahan Pustaka Untuk Layanan Mandiri (MPS) Sebaiknya
di Tambah Agar lebih Efektif dan Efisien
2. Pemanfaatan
sarana dan prasarana pelayanan bagi pengguna perlu di optimalkan agar pengguna
merasa puas dengan layanan yang di berikan perpustakaan.
3. Fasilitas
Kerja minsalnya (computer, printer, scanner , mesin fotho copy dll) belum
tersedia sesuai dengan kebutuhan.
4. Fasilitas
Kerja Yang sudah tersedia jumlahnya belum memenuhi dalam penyelesaian tugas
atau kegiatan perpustakaan.
5. Fasilitas Yang rusak banyak yang tidak bisa di
operasikan dan belum mendapatkan penangan yang cepat dan intensif.
6. Kursi
yang tersedia belum memberikan kenyamanan sehingga membuat pustakawan bekerja
kurang baik
7. Sistem
automasi di perpustakaan yang tersedia belum bisa membantu dalam memberikan
kepuasan bagi pengguna civitas akademika yang mencari informasi secara cepat
dan tepat.
8. Foto
copy dan alat tulis kantor
9. Belum
ada kafetaria mini
10. Tidak
adanya ruang seminar
11. Tidak
adanya auditorium pertunjukan film dokumenter, film edukasi dan teatre,
12. Tidak
adanya tempat beribadah yang bersih dan nyaman,
13. serta
area parkir yang kurang luas
14. tidak adanya Ruang computer Dan Internet